Presiden

Presiden AS Barack Obama mengatakan Gabrielle Giffords telah membuka matanya untuk pertama kali. Giffords, anggota DPR AS asal Tucson, Arizona itu tengah menjalani perawatan intensif terkait insiden penembakan pada Sabtu (8/1/2011).

Menurut warta AP dan AFP pada Rabu (12/1/2011), dalam kesempatan kunjungan ke Universitas Arizona, tempat Giffords dan para korban menjalani perawatan intensif, Obama memimpin upacara peringatan mengenang korban penembakan tersebut. Terhitung, enam korban tewas dan 13 lainnya terluka.

'Gaby membuka matanya. Jadi saya bisa katakan kepada anda kalau dia tahu kita berada di sini bersamanya, dia tahu kita mencintainya. Dan dia tahu kalau kita berdoa agar dia bisa melewati waktu tersulit seperti sekarang ini,' kata Obama.

Ada sekitar 14.000 orang yang hadir dalam upacara peringatan itu. Acara digelar di arena lapangan basket Universitas Arizona, di Tucson. Dalam kesempatan itu Obama mengatakan 'Kepahlawanan ada di sekitar kita, di dalam hati warga Amerika, dan menunggu untuk dipersatukan, seperti yang terjadi pada Sabtu pagi'.

Berbicara sebelum sambutan presiden, Gubernur Arizona Jan Brewer mengatakan,'Kita akan terus maju.” 'Kita tahu bahwa kekerasan yang terjadi pada Sabtu kemarin tidak mewakili komunitas di sini, negara bagian ini atau negara ini,' kata Menteri Dalam Negeri Janet Napolitano yang juga mantan gubernur Arizona.

Menurut mantan Ketua DPR dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, Senator Kirsten Gillibrand yang merupakan teman Giffords dilaporkan berada dalam satu ruangan ketika Giffords membuka matanya.

Giffords yang merupakan seorang Demokrat, masih dalam keadaan kritis setelah kepalanya ditembak dalam sebuah insiden penyerangan di luar sebuah toko makanan tempat a menggelar pertemuan dengan para konstituennya.

Obama menghabiskan waktu 10 menit bersama Giffords dan suaminya, Mark Kelly, sebelum menemui korban lainnya termasuk dua di antaranya adalah staff Giffords.

Tersangka penembakan Jared Loughner saat ini telah dituntut dengan banyak dakwaan dan bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah. Demikian catatan online blog SEO tentang Presiden.