Kota

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melirik penggunaan transportasi air untuk menekan tingkat kemacetan di sejumlah ruas jalan kian hari semakin meresahkan pengguna jalan. Transportasi air ini diwacanakan menggunakan sejumlah kanal dan sungai yang berada dalam wilayah Kota Makassar,di antaranya SungaiPampangdanSungai Tallo,yang menghubungkan Kecamatan Tamalanrea dengan Kecamatan Tallo.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Chairul Andi Tau mengungkapkan, fasilitas kanalkanal sudah tersedia dan sisa dibenahi, baik segi kebersihan maupun kedalaman air yang diharapkan mencapai 25 meter. Sebagai langkah awal penerapan transportasi air, Pemkot mengusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memperbaiki infrastruktur, seperti pengerukan kanal dan sungai dalam kota.

Saat ini kanal dan sungai mengalami sedimentasi akibat faktor alam dan sampah rumah tangga.“Kanal kami sudah memungkinkan, sisa diperbaiki. Kalau ini direalisasikan, transportasi air bisa menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan di Kota Makassar,”ujar dia kepada media massa kemarin. Mantan Camat Rappocini ini mencontohkan, Sungai Tallo yang bisa menghubungkan Tamalanrea ke Tallo.Warga yang ingin melakukan perjalanan ke kawasan ini bisa menggunakan transportasi alternatif, yakni perahu dan mengurangi beban Jalan Perintis Kemerdekaan yang kerap macet. Pemkot juga menyatakan kesiapan membuatkan rambu-rambu lalu lintas khusus, termasuk stasiun- stasiun penumpang atau halte.

Pemkot juga siap menyediakan moda transportasi agar penumpang merasa nyaman dan tingkat keamanan tinggi. Polrestabes Makassar mengusulkan pemanfaatan transportasi air, yang diyakini bisa mengurangi kemacetan. Bahkan, Kasatlantas AKBP Lamasi mengaku punya rancangan tersendiri yang bisa diadopsi Pemkot ke depan. Sementara itu,Ketua Komisi C DPRD Kota, Ady Rasyid Ali saat dimintai tanggapan, sangat mendukung rencana tersebut. Transportasi air dinilai mendesak diterapkan di kota sebesar Makassar,yang tingkat kemacetannya makin tinggi.

Politikus Partai Demokrat ini menyatakan, jauh hari sebelumnya dia sering mengusulkan ke dinas terkait agar bisa merealisasikan ide tersebut.Alasannya, dampak penerapan ini sangat positif, di samping menjadi kendaraan alternatif, juga bisa dimanfaatkan sebagai wisata air. “Saya sudah sampaikan bahwa kita harus banyak belajar dari provinsi lain yang menerapkan transportasi air. Di Makassar, kami harus dukung penuh karena manfaatnya besar,”tutur dia. Dia berharap, sinergitas antara Pemkot dan Pemprov harus terjalin, tanpa saling melempar tanggung jawab. Bila keduanya tidak melakukan koordinasi yang baik, pihaknya khawatir ide tersebut tidak bisa direalisasikan. Di samping alasan itu,penerapan transportasi air diyakini bisa memperindah kanal-kanal serta sungai yang dilewati perahu nanti.

Baik Pemkot maupun stakeholder lain,dengan sendirinya akan melakukan pengawasan mengenai kebersihan. “Saya bahkan meminta kalau bisa tahun ini sudah ada yang beroperasi, sambil membenahi atau memperbaiki infrastruktur lainnya, sekaligus dijadikan proyek percontohan kawasan lain,” paparnya. Di revisi rancangan tata ruang wilayah (RTRW), keberadaan moda transportasi itu dianggap bisa mendukung karena beberapa kawasan yang dikembangkan, bisa dibuatkan kanal khusus. Demikian catatan online blog SEO tentang Kota.