Membidik Proyek Perpipaan Air Bersih

Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng membidik proyek perpipaan air bersih di Kelurahan Campagaloe, Kecamatan Bissappu. Pasalnya, berdasarkan laparan salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM), proyek perpipaan air bersih itu terindikasi korupsi, sebab hingga kini belum berfungsi.

Padahal proyek telah dikerjakan sejak 2009 lalu dengan anggaran Rp3 miliar. Pencananya, pipa tersebut digunakan untuk penyediaan air bersih bagi warga Campagaloe yang bersumber dari mata air Kayu Loe, Desa BontoTallasa, Kecamatan Ulu Ere. Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Bantaeng Andi Irfan Untung mengatakan, pihaknya telah meninjau dan mengambil proyek perpipaan tersebut.

“Kami terus melakukan pengumpulan data dan keterangan dari pihak-pihak terkait proyek ini,”kata Irfan. Menurut dia, dari data yang terkumpul sementara, beberapa warga mengaku telah dilakukan pembebasan lahan di sekitar proyek. “Kami telah melakukan konfirmasi kepada beberapa pihak terkait, termasuk PDAM Bantaeng.

Namun mereka mengaku tidak tahu satuan kerja (satker) yang melaksanakan proyek perpipaan air bersih di Campagaloe ini,” ujar dia. Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Bantaeng Andi Nurjaya mengatakan, proyek perpipaan itu hingga kini belum diserahkan ke PDAM.
READ MORE -> Membidik Proyek Perpipaan Air Bersih

7 Hektare Empang Rusak Parah

Seluas tujuh hektare empang di Dusun Tanru Tedong, Desa Garanta, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba rusak parah karena terkena abrasi air laut. Kondisi tersebut telah terjadi sejak beberapa hari lalu.

Namun, hingga kini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba be-lum memberikan perhatian serius. Padahal, warga telah mengajukan permohonan agar segera dibangun tanggul penahan abrasi. Dia mengungkapkan,pembangunan tanggul sangat mendesakkarenaabrasiairlautbisa meluas dan merusak tam-bak yang lain. Panjang tanggul yang harus dibangun sekitar 400 meter.

“Kami berharap Pemkab Bulukumba segera membangun tanggul penahan abrasi,” kata Sulaeman warga Desa Garanta kemarin. Sekretaris Komisi C DPRD Bulukumba Andi Pangeran mengemukakan, pembangunan tanggul penahan ombak memang harus segera dibangun di Desa Garanta. “Ini kewajiban Pemkab Bulukumba membantu warga yang terkena bencana abrasi air laut,”kata Andi Pangeran.

Sementara itu,Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba Andi Baso Maskur mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan tanggul di Dusun Tanru Tedong. Namun yang direalisasikan lebih dulu justru Kelurahan Ela-ela,Kecamatan Ujung Bulu.
READ MORE -> 7 Hektare Empang Rusak Parah
 
 
Copyright © 2012 SEO Hitamku All rights reserved Mas Hari
Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia