55

Sebanyak 55 ekor ayam kampung di Desa Tanjung Pering Kampung I, Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, yang mati mendadak sejak sepekan lalu positif terserang flu burung. Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Perikanan Ogan Ilir Noorman Yussalwan melalui Kasi Keswan dan Kesmavet Chalikul Bahri kemarin mengatakan, berdasarkan sampel, puluhan ayam yang mati itu dinyatakan positif terserang flu burung. Kesimpulan itu diperoleh setelah melihat ciri fisik dan daging ayam yang membiru. “Terlihat jelas ciri khas unggas yang mati terkena flu burung, seperti menggigil kedinginan, mulut dan jengger membiru, serta mengeluarkan busa dan darah,”ujarnya.

Sebagai antisipasi, Dinas Peternakan dan Perikanan sudah melakukan penyemprotan menggunakan cairan desinfektan di kandang ayam milik warga serta melakukan penyuluhan, seperti meminta warga agar tidak membuang bangkai ayam sembarangan. Jika ada ayam yang mati, menurut Chalikul, hendaknya dibakar dan dikubur. “Bagi warga yang ayamnya mati mendadak, juga diminta segera melapor ke Disnakkan,” imbau dia.

Sementara itu, dari informasi di lapangan, ayam yang mati tersebut milik Kamaluddin sebanyak 20 ekor, Syamsuddin 10 ekor, Muis 7 ekor, Nurhasanah 3 ekor, Mulyani 2 ekor, Murni 3 ekor, Syamsul 7 ekor, dan Nawawi 3 ekor. Namun, sayangnya, setelah ayam tersebut mati, bukannya dibakar dan dikubur, namun dibuang ke Sungai Kelekar, yang jaraknya hanya sekitar 20 meter di belakang rumah warga. Kamaluddin, 38, warga Kampung Desa Tanjung Pering, mengatakan, penyakit flu burung yang menyerang ayam milik warga sudah terjadi sejak sepekan lalu. Demikian catatan online blog SEO tentang 55.

0 komentar:

 
 
Copyright © 2012 SEO Hitamku All rights reserved Mas Hari
Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia