Jangan

Jangan remehkan barang bekas di rumah Anda. Dengan sentuhan kreatif, barang-barang yang mungkin sudah tidak terpakai bisa jadi aksesori yang akan mempercantik penampilan Anda. Seperti yang ditunjukkan oleh delapan mahasiswa LaSalle College Surabaya yang kemarin menghadirkan aksesoris-aksesoris yang fashionable dari material-material daur ulang. Mereka adalah Tri Juni Lisa yang menghadirkan permainan resleting dan gesper, Hanaikan memanfaatkan keranjang rotan bekas, Soegiyono yang merangkai ulang kabel-kabel dan benda elektronik, Yosephine yang mengutakatik rubik dan kancing.Ada juga Gracia Natania yang menyusun tutup botol, Erika yang merombak plastik mika dan benang bolah, Silvia Santoso dengan susunan bijih kopi dan Deddy yang bermainmain dengan pita-pita dan meteran jahit bekas.

Markteing Admission Advisor LaSalle College Surabaya Shelly Walean menyatakan, pada workshop yang bertema Living Through Design kemarin, para mahasiswa semester II ini memang ditantang untuk memberi sentuhan pada berbagai material bekas di sekitar mereka untuk didaur ulang menjadi benda yang lebih bernilai. Lebih fokus lagi untuk mencipta aksesoris pakaian yang menunjang rancangan fesyen yang ada. Maka, lahirlah berbagai rancangan aksesoris pakaian yang unik namun cantik. Seperti karya Erika yang membuat sayap-sayap malaikat dari kertas dan mika.Atau yang tidak kalah unik adalah hiasan rambut yang terbuat dari rangkaian piringan CD bekas.Ada pula permainan resleting atai zipper dengan gesper bekas.“Hal-hal semacam ini tidak ada di pelajaran,tapi menjadi kreasi yang coba kita lakukan.

Ada proses eksplorasi dan kreatif yang coba dihadirkan,”ujar Shelly. Selain itu, lanjut Shelly, workshopini juga sekaligus menjadi softlaunching dan pengenalan program baru LaSalle College.Yaitu program Jewellery Design yang akan memberikan sekilas desain di dunia glamor perhiasan.“Melalui workshop ini kami berusaha memberikan kontrbusi kepada industri kreatif dan yang terbaik untuk bidang desain dan fesyen di Surabaya,” ungkap Shelly. Tri Juni Lisa menyatakan, sejauh ini tantangan dari para dosen pembimbingnya memang cukup segar. Dengan resleting dan gesper memang harus ada tema yang kuat. Setelahberpikirkeras, akhirnya iamencoba menyusun kedua mebda menjadi ornamen pada busana wanita yang terbuat dari baha suede.“Saya coba menghadirkan nuansa maskulin dengan kehadiran unsur logam dari resleting dan gesper.

Kesannya jadi seksi sekaligus gagah,”ujarnya. Untuk karyanya tersebut, ia menghabiskan waktu sekitar 3 hari untuk pengerjaan.Menurutnya yang paling menegangkan adalah saat harus membuat konsep.Proses ini juga memakan waktu lebih lama. Demikian catatan online blog SEO tentang Jangan.

0 komentar:

 
 
Copyright © 2012 SEO Hitamku All rights reserved Mas Hari
Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia