kesepakatan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menengarai kesepakatan koalisi bakal sulit tercapai dengan rencana revisi kontrak politik parpol pendukung pemerintahan.

Politisi PKS Nasir Djamil mengatakan sulitnya mencapai titik sama kesepakatan karena masing-masing parpol memiliki platform berbeda. "Bisa saja dilakukan, di breakdown butir-butir kesepakatan, tetapi susah juga karena masing-masing punya konstituen dan kebijakan sendiri," kata Nasir kepada okezone, Jumat 11 Maret malam.

Namun, Nasir berharap revisi kontrak politik tidak mengekang kebebasan parpol dalam mengambil sikap dan kebijakan di parlemen alias DPR. "Jangan sampai aturan mengikat partai koalisi sehingga tidak bisa merespon aspirasi masyarakat," sambungnya.

Setgab koalisi, sambungnya harus mengubah gaya komunikasi antara enam partai koalisi. Nasir berharap Setgab tidak lamban mengambil keputusan untuk menghindari saling beda pandangan antar parpol koalisi.

"Misal yang agak sensitif RUU Pemilu DIY disitu berpotensi perbedaan antar parpol. Harapannya di Setgab dibahas secara mendalam bagaimana sikap partai koalisi mengenai UU tersebut. Jangan sampai jadi bola liar di DPR nantinya," pungkasnya. Demikian catatan online blog SEO tentang kesepakatan.
READ MORE -> kesepakatan

Dinamika

Dinamika politik di partai koalisi pemerintah saat ini diyakini berpengaruh terhadap pembahasan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY. Pengamaat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) AAGN Ari Dwipayana menilai saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Partai Demokrat tengah melakukan uji ketaatan partai politik koalisi. Jika langkah manjur, maka kompromi terhadap RUUK dengan konsep yang dibawa Demokrat juga akan terjadi.

Langkah penertiban anggota setgab ini juga menjadikan momentum bagi Demokrat terhadap parpol koalisi. ”Di sinilah nanti terlihat tidaknya parpol akan taat kepada konsep Demokrat mengenai RUUK DIY,” beber dosen Ilmu Pemerintahan UGM ini. Mengenai isi kompromi, dia menafsirkan tetap berkutat pada isu menetapkan Sultan dalam tahapan tertentu. Setelah itu akan dibuat desain baru.

Sifat penetapan yang akan dikompromikan adalah enmaleg atau sekali pakai. “Jadi penetapan kemungkinan hanya untuk Sri Sultan HB X ,”terang dia. Untuk itu, memang diperlukan pertemuan yang diwakili masyarakat elite untuk membahas dan mengompromikan RUUK DIY. Peran Sultan sebagai wakil masyarakat elite dipandang perlu segera menggelar pertemuan dengan SBY atau dengan beberapa parpol.

Ini langkah solutif. Jadi perdebatan tidak hanya pada dikotomi pemilihan dan penetapan saja.” “Kompromi untuk hal yang substansial dalam RUUK,” beber peneliti senior IRE ini. Jika dalam kata kompromi tercapai, dan masyarakat Yogyakarta masih belum sepakat, maka masih ada jalur lain.”Jalur itu adalah judicial review.

Namun semua harus sepakat jika putusan akhir di MK harus ditaati bersama. Apapaun hasilnya,”lanjut dia. Pengamat politik dari Fisipol UGM Ari Sudjito mengatakan, proses tawar menawar aktor-aktor politik di DPR dan Yogyakarta sudah memasuki babak baru. Hal itu ditandai dengan pernyataan terbuka Sultan soal pandanganya terhadap draf RUUK versi pemerintah.

Yang terpenting, menurutnya, sekarang ini tinggal melakukan pengawalan agar RUUK sesuai dengan aspirasi masyarakat Yogyakarta. Sementara usulan perpanjangan jabatan yang dilontarkan Guru Besar Fisipol UGM Ichlasul Amal tidak direspons oleh Sultan. Raja Keraton Yogyakarta ini memilih menunggu pembahasan RUUK di Komisi II DPR.

”Kita lihat saja dulu seperti apa,”terangnya. Sekretaris Komisi A DPRD DIY Arif Noor Hartanto mengatakan, kunci persoalan sekarang adalah iktikad baik dari DPR untuk menyelesaikan pembahasan RUUK tepat waktu. Dengan demikian polemik pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY tidak berkepanjangan. Melihat perkembangan pembahasan RUUK, dia yakin akan ada kompromi atas dua arus besar.

Satu pihak menghendaki pemilihan dan satu pihak lagi menghendaki penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur. Pakar Otonomi Daerah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai konsep gubernur utama rancu. “Apabila Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku Alam IX sungguh-sungguh dimaknai sebagai simbol budaya dalam arti antropologis maka tidak semestinya muncul termino-logi gubernur utama dan wakil gubernur utama,”jelas dia.

Pakar otonomi daerah dari UGM Maria SW Sumardjono menilai RUUK DIY tersebut harus memuat ketentuan tentang pengaturan penggunaan tanah keraton dalam hal ini Kesultanan dan Pakualaman bersama Pemerintah Provinsi DIY. Pengaturan itu, kata dia, menyangkut pengurusan tanah, peruntukan, penggunaan, pemanfaatan, dan persediaan tanah. Demikian catatan online blog SEO tentang Dinamika.
READ MORE -> Dinamika

55

Sebanyak 55 ekor ayam kampung di Desa Tanjung Pering Kampung I, Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, yang mati mendadak sejak sepekan lalu positif terserang flu burung. Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Perikanan Ogan Ilir Noorman Yussalwan melalui Kasi Keswan dan Kesmavet Chalikul Bahri kemarin mengatakan, berdasarkan sampel, puluhan ayam yang mati itu dinyatakan positif terserang flu burung. Kesimpulan itu diperoleh setelah melihat ciri fisik dan daging ayam yang membiru. “Terlihat jelas ciri khas unggas yang mati terkena flu burung, seperti menggigil kedinginan, mulut dan jengger membiru, serta mengeluarkan busa dan darah,”ujarnya.

Sebagai antisipasi, Dinas Peternakan dan Perikanan sudah melakukan penyemprotan menggunakan cairan desinfektan di kandang ayam milik warga serta melakukan penyuluhan, seperti meminta warga agar tidak membuang bangkai ayam sembarangan. Jika ada ayam yang mati, menurut Chalikul, hendaknya dibakar dan dikubur. “Bagi warga yang ayamnya mati mendadak, juga diminta segera melapor ke Disnakkan,” imbau dia.

Sementara itu, dari informasi di lapangan, ayam yang mati tersebut milik Kamaluddin sebanyak 20 ekor, Syamsuddin 10 ekor, Muis 7 ekor, Nurhasanah 3 ekor, Mulyani 2 ekor, Murni 3 ekor, Syamsul 7 ekor, dan Nawawi 3 ekor. Namun, sayangnya, setelah ayam tersebut mati, bukannya dibakar dan dikubur, namun dibuang ke Sungai Kelekar, yang jaraknya hanya sekitar 20 meter di belakang rumah warga. Kamaluddin, 38, warga Kampung Desa Tanjung Pering, mengatakan, penyakit flu burung yang menyerang ayam milik warga sudah terjadi sejak sepekan lalu. Demikian catatan online blog SEO tentang 55.
READ MORE -> 55

Angin puting beliung

Angin puting beliung menerjang ibu kota Kabupaten Ogan Ilir,Inderalaya, Selasa (1/3) malam. Akibatnya, puluhan pohon tumbang dan beberapa rumah roboh. Seperti di Km 35 Jalintim Palembang-Inderalaya, sebuah rumah panggung rata dengan tanah dan belasan papan nama ukuran besar dan kecil di pinggiran jalan rusak. Sedangkan di Desa Tanjung Pering dan Permata Hitam Kecamatan Inderalaya Utara, belasan rumah warga, atapnya rusak akibat diterjang angin puting beliung. Menurut saksi mata Irwan, sebelum rumah panggung yang ditinggalinya roboh, terdengar suara angin kencang dari luar disertai hujan sekitar pukul 20.30 WIB.

“Sebentar kemudian, rumah yang terbuat dari kayu ini bergoyang dan seluruh penghuni rumah segera berhamburan ke luar, dan tidak lama berselang, rumah pun roboh,” tuturnya kemarin. Bukan itu saja, rumah lain yang terbuat dari kayu, sebagian besar atapnya terbang terbawa angin. Namun, tidak ada korban jiwa di rumah yang dihuni karyawan PT Harapan Sejahtera tersebut.

Sementara itu, dampak terjangan angin puting beliung juga terasa di Kampus Unsri Inderalaya.Puluhan pohon tumbang, bahkan ada di antaranya yang menutup akses masuk ke kampus. Bahkan salah satu pohon besar menimpa rumah warga yang berada di dekat pagar kampus. Kepala Bagian Rumah Tangga Unsri Ansyori mengatakan, pihaknya belum menghitung berapa kerugian yang timbul.

“Yang jelas, setidaknya 10 pohon besar tumbang, belum termasuk yang patah lalu menimba pagar, kabel telepon, bahkan ada yang menimpa rumah warga,”tuturnya. Petugas kebersihan kampus saat ini sudah dikerahkan untuk membersihkan kampus dari pepohonan yang roboh, khususnya yang berada di jalan, termasuk yang menimpa rumah warga. Menyinggung soal ganti rugi, dia mengaku belum tahu bagaimana kelanjutannya, tergantung kebijakan pimpinan.

Apalagi, kejadian ini merupakan musibah bencana alam. Asisten III Setda Ogan Ilir H Nina mengaku belum menerima data dari Dinas Sosial terkait kerugian korban bencana angin puting beliung yang terjadi di Inderalaya, Selasa malam. Meskipun demikian, lanjut Nina, bukan berarti pemkab tidak siap karena semua sudah ada protapnya, seperti bentuk bantuan yang disediakan untuk korban bencana. Nina menambahkan, kabupaten Ogan Ilir memang rawan bencana alam angin puting beliung dan banjir serta kebakaran hutan. Demikian catatan online blog SEO tentang Angin puting beliung.
READ MORE -> Angin puting beliung

Dua trayek

Dua trayek baru, yakni Km 12 Palembang–Pelabuh an Tanjung Api-Api (TAA) dan Plaju Palembang–Muara Sugihan, kemarin diresmikan. Kedua trayek baru di Kabupaten Banyuasin itu dilengkapi armada bantuan dari Ditjen Perhubungan RI bernama bus perintis. Peresmian bus perintis di Terminal Km 12 dilakukan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin didampingi Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed, Sekda Kota Palembang Husni Tamrin dan sejumlah pejabat Pemprov Sumsel, Pemkab Banyuasin dan Pemkot Palembang.

Diharapkan, kehadiran bus perintis di dua trayek baru yang menyinggung perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin ini mampu membuka akses transportasi bagi masyarakat di kawasan terpencil. “Bus milik Damri yang bernama bus perintis ini diharapkan menjadi angkutan perintis bagi trayek kawasan yang masih terisolir,”terang Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Sumsel Sarimuda kemarin.

Sarimuda menambahkan, sejumlah akses transportasi, terutama di kabupaten yang berbatasan dengan ibu kota provinsi, sangat memerlukan tambahan angkutan.“Sebagai perintis trayek, operasional bus masih ditanggung kementerian pusat,”imbuhnya. Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed ditemui seusai peresmian, mengatakan, pengadaan dua trayek baru bus perintis di Kabupaten Banyuasin akan sangat membatu masyarakat, terutama yang masih belum tersentuh akses transportasi.

“Dua trayek ini sudah mulai padat aktivitas masyarakat. Namun, karena belum ada terobosan, maka trayek yang beraktivitas masih trayek-trayek tidak jelas, yang tak mampu memberikan kenyamanan transportasi bagi masyarakat,” terang Amiruddin. Setelah diresmikannya dua trayek baru bus perintis, dia berharap dapat mengantisipasi minimnya akses transportasi, khususnya di Banyuasin. Sebagai contoh, di sepanjang jalur pelabuhan TAA, geliat ekonomi masyarakat sudah sangat aktif.

Namun, hingga kini,masyarakat hanya mengandalkan mobil-mobil travel tanpa trayek. Sedangkan di Kecamatan Muara Sugihan, di mana akses jalan Sembokor sudah dibangun, namun belum memiliki trayek angkutan umum. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Banyuasin Supriyadi menambahkan, operasional bus perintis pada dua trayek tersebut hanya akan beroperasi pada pagi dan siang hari, tepatnya pada pukul 08.00 WIB dan 14.00 WIB. Demikian catatan online blog SEO tentang Dua trayek.
READ MORE -> Dua trayek
 
 
Copyright © 2012 SEO Hitamku All rights reserved Mas Hari
Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia